Senin, 09 November 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Dari hasil pengamatan penyusun ketika melakukan penelitian  Buah Naga , penyusun dapat melihat perkebunan buah naga yang merupakan salah satu tempat pembudidayaan buah baga di Indonesia.Buah Naga juga termasuk komoditi langka di tanah air. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga)
            Indonesia dikenal dengan daerah tropis oleh sebab itu semua jenis tanaman bisa tumbuh subur. Baru-baru ini di indonesia telah dibudidayakan salah satu jenis tanaman dengan buah berwarna merah menyala dan bersisik hijau. Nama yang tidak asing lagi bagi tanaman ini yakni buah naga.  Buah naga atau disebut dengan dengan dragon fruit ini, tak hanya sebagai buah-buahan untuk melengkapi makanan sehat bagi kita. Selama ini, banyak di antara kita yang belum mengenal secara detail dan menyeluruh mengenai manfaat dan khasiat dari buah naga. Sebagai pencegahan penyakit, buah-buahan dan sayuran menjadi primadona untuk makanan tinggi serat. Tidak hanya buah umum dikenal dan dijual di pasar, namun berbagai buah aneh atau asing pun ditawarkan. Tetapi untungnya saat ini sudah ada penelitian tentang buah naga dan berbagai khasiatnya. (Putra, Satiavana Rizem. 2011 hal 2)
1.2  Rumusan Masalah
            Membicarakan buah naga atau dragon fruit sangat luas cakupannya, untuk itu penulis merumuskan pokok masalah yang akan dituangkan dalam tulisan ini yakni,
1.      Apa saja kandungan gizi buah naga tersebut?
2.      Apa saja manfaat buah naga bagi tubuh?
3.      Apa dampak buah naga pada tubuh?
1.3  Batasan Masalah
            Karya tulis ilmiyah ini tidak membahas seluruh tentang buah naga, tapi hanya membahas tentang manfaat dan kandungan gizi bagi tubuh kita.
1.4  Tujuan
            Adapun yang menjadi dasar tujuan  dari penulisan karya tulis ini ialah sebagai berikut :
1.      Supaya Penyusun Mendapatkan Pengalaman Tentang Pembuatan Karya Tulis Tentang Buah Naga.
2.     Supaya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara membudidayakan buah naga Dan Untuk mengetahui kandungan buah naga.
3.      Untuk menambah perbendaharaan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penyusun.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.  Buah Naga (daging merah dan putih)
1.   Klasifikasi  Buah Naga
            Nama  buah  ‘naga’        berasal  dari  penampilan  batangnya  yang menjulur berwarna hijau, yang mirip tubuh naga. Buahnya juga bersisik dan  memiliki  sayap  seperti  seekor  naga.  Buah  naga  sebenarnya  adalah buah kaktus.
Adapun tanaman buah naga diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi          : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
Subdivisi    : Angiospermae ( berbiji tertutup )
Kelas           : Dicotyledonae ( berkeping dua )
Ordo            : Cactales
Family          : Cactaceae
Genus           : Hylocereus
Subfamily    :  Hylocereanea
Spesies         :  Hylocereus undarus  ( daging putih )                   Hylocereus costaricensis ( daging merah )
2. Morfologi Buah Naga
a. Batang
Batang  buah  naga  berwarna  hijau  kebiru-biruan  atau  keunguan.
Batang tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam
bentuk  lender  dan  berlapiskan  lilin  bila  sudah  dewasa.  Dari  batang  ini
tumbuh  cabang  yang  bentuk  dan  warnanya  sama  dengan  batang  dan
berfungsi sebagai daun untuk proses asimilasi dan mengandung kambium
yang  berfungsi  untuk  pertumbuhan  tanaman. Pada  batang  dan  cabang
tanaman ini tumbuh duri-duri yang keras dan pendek, letak duri pada tepi
siku-siku batang maupun cabang dan terdiri dari   4-5 buah duri di setiap
titik tubuh. cabang berbentuk segi tiga dan berwarna hijau kebiru-biruan
atau ungu.
b. Bunga
Bunga  buah  naga  berbentuk  corong  memanjang  berukuran
sekitar 30 cm,  akan mulai mekar di sore hari dan mekar sempurna
pada malam hari. Setelah mekar warna mahkota bunga bagian dalam
putih bersih dan di dalamnya terdapat benangsari berwarna kuning dan
mengeluarkan   bau   yang   harum.   Bunga   yang   telah   mekar   dan
menyebarkan  bau yang sangat harum. Bau harum yang tersebar akan
menarik   perhatian   hewan-hewan   untuk   datang   dan   membantu
penyerbukan   bunga   tersebut.   Hewan   yang   biasanya membantu
penyerbukan bunga naga antara lain kelelawar dan serangga pengisap madu.
c.   Buah
Buah naga merah berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas,
namun memiliki sirip.  Kulitnya berwarna merah jambu, dan  dihiasi
sisik-sisik   yang   berwarna   hijau   seperti   sisik   naga.   Buah   naga
mempunyai  daging  buah seperti  buah  kiwi.  Daging  buahnya  yang
berwarna  putih,  merah,  atau  merah  tua  (keunguan),  bertaburan  biji
hitam  kecil-kecil.   Rasa  buah  naga manis,  segar,  dan  sedikit  asam.
Ketebalan kulit buah naga mencapai 2-3 cm, permukaan kulit buah
naga terdapat jumbai atau jambul berukuran 1-2 cm.
 d.   Akar
            Perakaran buah naga bersifat epifit, merambat dan menempel
pada tanaman lain. Dalam pembudidayaannya, dibuat tiang penopang
untuk  merambatkan  batang  tanaman  buah  naga  ini.  Perakaran  buah
naga tahan terhadap kekeringan tetapi tidak tahan dalam genangan air
terlalu  lama.  Meskipun  akar  dicabut  dari  tanah,  masih  bisa  hidup
dengan menyerap makanan dan air dari akar udara yang tumbuh pada
batangnya.   Perakaran   buah   naga   bisa   dikatakan   dangkal,   saat
menjelang produksi hanya mencapai kedalaman 50-60 cm, mengikuti
perpanjangan batang berwarna coklat yang di dalam tanah. Hal inilah
yang  bisa  digunakan  sebagai  tolak  ukur  dalam  pemupukan.  Supaya
pertumbuhan akar bisa normal dan baik memerlukan derajat keasaman
tanah pada kondisi ideal   yaitu   pH   7. Apabila pH tanah dibawah 5,
pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil. Dalam
pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun sesuda
tanaman ditanam, karena perakaran merupakan faktor penting untuk
menyerap hara yang ada di dalam tanah.
 e.   Biji
Biji buah naga berbentuk bulat berukuran kecil dan berwarna
hitam, kulit biji sangat tipis tetapi keras. Biji ini dapat digunakan untuk
perbanyakan tanaman  secara generatif tetapi cara ini jarang dilakukan
karena memerlukan waktu yang lama sampai berproduksi. Biasanya
biji digunakan para peneliti untuk memunculkan varietas baru. Setiap
buah mengandung biji  lebih dari  1000.
3.   Jenis Buah Naga
Hingga kini ada empat jenis tanaman buah naga yang diusahakan
dan memiliki prospek baik. Ke empat jenis tersebut sebagai berikut:
a.      Hylocereus  undatus
Hylocereus  undarus  yang  lebih  popular  dengan  sebutan  white
pitaya adalah  buah  naga  yang kulitnya berwarna merah  dan  daging
berwarna putih. Warna merah buah ini sangat kontras dengan warna
daging  buah.  Pada  kulit  buah  terdapat  sisik  atau  jumpai  berwarna
hijau. Di dalam buah terdapat banyak biji berwarna hitam. Berat buah
rata-rata  400-500g,  bahkan  ada  yang  dapat  mencapai  650  g.  Rasa
buahnya   masam   bercampur   manis,   tanaman   ini   lebih   banyak
dikembangkan di Negara-Negara produsen utama buah naga dibanding
jenis lainnya karena buahnya cenderung lebih banyak diekspor.
b.   Hylocereus polyrhizus
Hylocereus polyrhizus lebih   banyak   dikembangkan   di   cina   dan
 Australia,   memiliki  buah  dengan  kulit  berwarna  merah  dan  daging
berwarna  merah keunguan.  kulitnya  terdapat  sisik  atau  jumbai
berwarna   hijau.   Tanaman   ini   tergolong   jenis   yang   sangat   rajin
berbunga,  bahkan  cenderung berbunga sepanjang tahun.  Sayangnya,
tingkat keberhasilan bunga menjadi   buah sangat   kecil, hanya
mencapai  50%  sehingga  produktivitas buahnya  tergolong  rendah.
Jenis tanaman buah ini memiliki batang berlilin, hijau keputih-putihan
dengan  tepian  tajam,  memiliki  duri  yang  kecil.  Panjang  buahnya
sekitar 30 cm dengan daun-daun pembalut besar.
c.   Hylocereus costaricensi
Buah  Hylocereus  costaricensis  sepintas  memang  mirip  buah
hylocereus  polyrhizus,  namun  warna   daging  buahnya  lebih  merah.
Itulah  sebabnya  tanaman  ini disebut  buah  naga  berdaging  super
merah.  Batangnya  bersosok lebih  besar  di  banding  Hylocereus
polyrhizus. Batang dan cabangnya akan berwarna loreng saat berumur
tua.  Berat  buahnya  sekitar  400-500  g.  rasanya  manis  dengan  kadar
kemanisan mencapai   13-15 briks. Tanaman sangat menyukai daerah
yang panas dengan ketinggian rendah sampai sedang.
d.   Selenicereus megalanthus
Selenicereus megalanthus berpenampilan lebih berbeda dibanding
jenis anggota Genus hylocereus. Kulit buahnya berwarna kuning tanpa
sisik  sehingga  cenderung  lebih  halus.  Walaupun  tanpa  sisik,  kulit
buahnya  masih  menampilkan  tonjolan-tonjolan.  Rasa  buahnya  jauh
labih  manis  dibanding  buah  naga  lainnya  karena  memiliki  kadar
kemanisan mencapai 15-18 briks. Buah yang dijuluki yellow pitaya ini
kurang  popular  dibanding  jenis  lainnya.  Buah  naga  berkulit  kuning
dengan daging putih, mempunyai ukuran              paling        kecil        jika
dibandingkan  dengan  jenis  lainnya,  hanya  sekitar  80-100  gr.  Buah
naga berkulit kuning ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah naga
jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih
dari 800 meter di atas permukaan laut.
4.   Kandungan Zat Gizi
Buah  naga  merupakan  sumber  serat,  vitamin,  dan  mineral  yang
baik.  Kandungan  nutrisi  dalam  100  mg  buah  naga  secara  umum  .
Berdasarkan  hasil  penelitian,  buah  naga  merah  dan  putih  mengandung
berbagai zat gizi, kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah
naga masak segar adalah 0,229 g protein; 0,61 g lemak;   6,3 g kalsium;
36,1  mg  fosfor; 11,5  g  karbohidrat;  0,28  mg  vitamin  B1;  0,045  mg
vitamin B2; 0,43 mg vitamin B3; 9 mg vitamin C dan air 83 g.  Buah naga
mengandung serat  yang cukup banyak, mencapai 0,7-0,9 gram per 100
gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol.
Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk
akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Semakin tinggi
konsumsi   serat,   semakin   banyak   asam   empedu   dan   lemak   yang
dikeluarkan oleh tubuh.
5.   Khasiat Dan  Manfaat Buah Naga
Berdasarkan   kajian   terkini,   buah   naga   tidak   hanya   dapat
dimanfaatkan   buahnya, bagian-bagian lain dari tanaman buah naga juga
dapat  dimanfaatkan.  Buah naga  yang  masak  memang  langsung  dapat
dikonsumsi, sedangkan buah yang belum masak dapat dibuat sup. Bunga
buah  naga  dapat  juga  dikonsumsi  yaitu  dengan  menjadikannya  sebagai
sayur urap,  digoreng,  atau  dapat  dikeringkan  untuk  dijadikan  minuman
semacam  teh.  Dahan  atau  cabang buah  naga juga  dapat  dimakan  yaitu
dijadikan salad, urap, digoreng, dan dijadikan sup. Masakan dari bahan
tumbuhan buah naga dipercaya dapat membuang racun dalam tubuh dan
membersihkan   pencernaan.   Di   amerika   selatan,   dahan   buah   naga
dihancurkan untuk dijadikan makanan   ternak kambing atau sapi. Pakan
ternak dari dahan tersebut terbukti dapat meningkatkan kadar susu   dan
kualitas daging ternak. (http://www.buahnaga.us)rabu ) 29 januari 2014 jam10:21


BAB III
PEMBAHASAN
A.1 Kandungan Gizi, Buah Naga
            Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga karena buah naga mengandung kadar air tinggi. Adapun manfaat buah naga secara umum adalah: sebagai antikanker dan antioksidan, menyembuhkan rematik dan asam urat, menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan mata, melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi, perlindungan kesehatan mulut, mengurangi kolesterol, pencegahan pendarahan serta mengobati keluhan keputihan. Selain manfaat tersebut, tentu saja buah naga masih memiliki beragam manfaat lainnya yang begitu dahsyat. Bahkan setiap nutrisi atau zat gizi pada buah naga mempunyai manfaat tersendiri bagi kesehatan, kecerdasan, dan kecantikan manusia. Adapun manfaat dari setiap nutisi pada naga merah adalah: protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung, serat yang bermanfaat untuk mencegah kanker usus dan kencing manis serta membantu program diet, karoten yang bermanfaat bagi kesehatan mata menguatkan otak mencegah masuknya penyakit, kalsium yang bermanfaat untuk menguatkan tulang, zat besi untuk menambah darah, vitamin mencegah demam menambah selera makan menurunkan kolesterol serta vitamin untuk menambah kelicinan, kehalusan kulit dan mencegah jerawat.
            Dalam 100 g buah naga, mengandung kalori 60 kkal, protein 0, 53 g, karbohidrat 11, 5 g, serat 0,71 g, kalsium 134,5 mg, fosfor 87 mg, zat besi 0,65 mg, vitamin C 9,4 mg, serta kandungan airnya sebanyak 90%.
Sumber
Vitamin C
            Buah naga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Buah naga yang dikeringkan terbukti mengandung 10 kali lebih banyak vitamin C yang Dibutuhkan tubuh.
Sumber Vitamin B1 (tiamin)
            Vitamin lain dalam buah naga adalah Vitamin B1 atau tiamin. Fungsinya untuk memproses karbohidrat degnan cepat dan menghasilkan energi bagi tubuh.
Sumber Vitamin B3 (niacin)
            Buah naga ampuh menurunkan kolesterol karena kandungan vitamin B3 atau niasin di dalamnya. Vitamin ini juga mampu membuat kulit terlihat halus dan bercahaya secara alami dari dalam.
Sumber Vitamin B12
            Kandungan vitamin B12 membuat buah ini menjadi perangsang nafsu makan yang baik. Terutama bagi orang-orang yang sedang dalam masa penyembuhan, buah naga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.( Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 2 & 3)
A.2  Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Tubuh
            Buah naga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Kandungan serat pada buah naga yang mencapai 0,7 – 0,9 g juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Jika ingin terhindar dari penyakit maka tidak salah bila mengkonsumsi buah naga. Perlu kita ketahui bahwa berbagai penyakit dapat timbul akibat pola makan yang salah kurang serat. Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, gangguan pencernaan, kerusakan gigi dan gusi, serta kegemukan.
Adapun manfaat serat secara komplet adalah:
1.    Serat berguna menurunkan kadar kolesterol dan mencegah konstipasi karena menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga tekstur feses menjadi lunak. Agar terbebas dari masalah sembelit, konsumsi serat harus diimbangi dengan asupan air yang cukup. Jika kurang minum, serat akan memperparah sembelit atau gangguan pada usu besar.
2.    Serat tidak hanya membuat perut terasa lebih penuh, tetapi juga mengurangi masalah pencernaan, termasuk memangkas resiko kanker kolon.
3.    Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dalamm jumlah besar, serat bisa membantu mengatur kadar gula darah dan insulin. Maka, orang yang sering kali mengonsumsi serat cenderung lebih langsing.
4.    Asupan serat tinggi (khususnya produk serelia) terbukti memperlambat timbulnya plak oleh kolesterol pada wanita yang menderita penyakit jantung.
5.    Konsumsi serat yang cukup akan melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa mengurangi kadar kolesterol baik (HDL). Ini dikarenakan pangan tinggi serat umumnya rendah kandungan lemak jenuh dan kolesterol.
6.    Serat membuat makan jadi lebih lambat dan perut cepat terasa penuh sehingga cocok untuk metode menurunkan berat badan dan mengontrol kalori.
7.    Adanya serat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengatur hormon pankreas.
8.    Serat yang cukup membantu kerja usus, mengurangi resiko divertikulosis (terbentuknya kantong tidak normal pada dinding usus), wasir, serta meningkatkan kecepatan melenyapkan zat-zat berbahaya dalam makanan.
9.    Serat yang larut sangat lembut dan dapat menolong orang yang mengalami iritasi pada usus.
Berikut Adalah Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Tubuh Yaitu:
1. Mencegah Kanker
            Antioksidan yang terkandung dalam buah naga mampu mencegah penyakit kanker. Caranya ambilah 500 grm buah naga, kemudian diblender sampai halus dan minumlah setiap hari.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
             Selain berolahraga mengonsumsi buah naga juga membantu menjaga kesehatan jantung kita. Kandungan Vitamin C, B1, B2, dan B3 yang terkandung dalam buah naga mampu menjaga kesehatan jantung kita.
3. Mencegah Diabetes Melitus
             Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berlebihan bisa berakibat terkena diabetesmelitus. Maka dari itu, untuk menjaga terkena penyakit tersebut selain mengatur hidup sehat dan pola makan usahakan mengonsumsi buah naga. Karena didalamnya terdapat zat yang efektif untuk mengurangi kadar gula dalam darah.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
 
           Buah naga mengandung Vitamin C yang sangat tinggi. Kandungan Vitamin c tersebut mampu meningkatkan kekebalan tubuh kita. Buah naga juga sangat baik dikonsumsi oleh anak dalam masa pertumbuhan.
5. Merawat Kesehatan Kulit
             Caranya ambil satu buah naga dan kupas kulitnya, haluskan. Lalu buah naga yang telah diblender dimasukkan kedalam gelas dan ambil airnya dengan sendok usapkan pada wajah. Lakukan secara teratur setiap hari. 
A.3  Dampak Atau Efek Samping Buah Naga
            Dampak  buah naga kalau kita makan buah  yang sangat enak ini, terkadang membuat kita lupa diri sehingga makan terlalu banyak. Dampak buruk seperti sakit perut dan kembung lah yang akan muncul jika makan buah ini kebanyakan.
            Untuk menghindari hal seperti ini sebaiknya makan nasi dulu sebelum makan buah naga. Untuk menjaga kesegarannya sebaiknya simpan di lemari es dan jangan dimakan jika sudah tidak segar atau layu.( Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 5)
BAB IV
KESIMPULAN
A.     Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan sebgai berikut :
      Dalam 100 g buah naga, mengandung kalori 60 kkal, protein 0, 53 g, karbohidrat 11, 5 g, serat 0,71 g, kalsium 134,5 mg, fosfor 87 mg, zat besi 0,65 mg, vitamin C 9,4 mg, serta kandungan airnya sebanyak 90%.
b.      Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Tubuh
1. Mencegah Kanker
2. Menjaga Kesehatan Jantung
3. Mencegah Diabetes Melitus
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
5. Merawat Kesehatan Kulit
            Buah naga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Kandungan serat pada buah naga yang mencapai 0,7 – 0,9 g juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Jika ingin terhindar dari penyakit maka tidak salah bila mengkonsumsi buah naga. Perlu kita ketahui bahwa berbagai penyakit dapat timbul akibat pola makan yang salah kurang serat. Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, gangguan pencernaan, kerusakan gigi dan gusi, serta kegemukan.
c.       Dampak Atau Efek Samping Buah Naga
            Kalau makan buah naga terlalu bnyak dapat menyebabkan dampak buruk seperti sakit perut dan kembung lah yang akan muncul jika makan buah ini kebanyakan.
           
BAB V
PENUTUP
A.  Saran
            Setelah mengetahui bahwa disetiap bagian buah naga mengandung zat gizi dan manfaat tersendiri, maka kita hendaknya mau menjadikan buah naga sebagai makanan sehat keluarga.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam pembuatan karya tulis ilmiyah  ini, semoga bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan karya ilmiyah ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang membaca. Kami mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca untuk makalah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih. 
                                                                                                                  
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.buahnaga.us)rabu ) 29 januari 2014 jam10:21
Putra, Satiavana Rizem. 2011. Buah Naga. Jogjakarta: Laksana.
kartini,suhartatikS. 2009. Buah Naga
SUMBER:http://zipenk.blogspot.co.id/2012/09/proses-terbentuknya-negara-indonesia.html
2.MODEL PACARAN ZAMAN SEKARANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.                LATAR BELAKANG

Pacaran. Kata tersebut sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Kata yang sangat lazim kita dengar, bahkan menjadi status hubungan dua orang yang menjalin cinta kasih. Berdasarkan definisinya yang mengatakan bahwa, pacaran adalah pendekatan diri yang dilakukan dua orang dalam masa mencari kecocokan satu sama lain untuk menuju kehidupan berumah tangga, sebenarnya tidak lazim jika hubungan ini di jalani oleh remaja yang dilihat dari segi usia dan kesiapan, tidak sesuai dengan definisinya. Namun, berbeda jauh dengan kenyataannya, hubungan pacaran ini justru menjadi tradisi tak tertulis di kalangan remaja, bahkan ada sebagian besar yang mengatakan bahwa masa remaja tanpa pacar itu bagaikan kopi tak bergula. Pikiran-pikiran itu sudah melekat di pikiran para remaja, hingga tak sedikit remaja yang tak segan mencari pasangan di usia yang sebenarnya masih bisa di katakana belia dan belum pantas menjalin hubungan tersebut. Pada kenyataannya, pacaran di kalangan remaja sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi, menjadi sebuah tradisi tak tertulis dan melekat dalam kehidupan para remaja.
Berdasarkan apa yang bisa di saksikan dengan mata telanjang, gaya pacaran zaman sekarang ini terlalu berlebihan, cenderung terlalu bebas dan tanpa berlandaskan nilai moral dan agama yang seharusnya menjadi prioritas utama. Masalah seperti ini mungkin di anggap sepele oleh sebagian kalangan, namun anggapan tersebut salah. Sudah banyak yang menjadi korban akibat gaya pacaran yang berlebihan, banyak siswi yang terpaksa mengakhiri sekolahnya karena sudah hamil di luar nikah dan harus menikah. Keadaan seperti ini dapat mengancam kita, baik di masa kini, maupun masa-masa mendatang. Tidak bisa di anggap sepele, jika tradisi gaya pacaran yang terlalu berlebihan ini di biarkan, maka peluang semakin banyaknya generasi bangsa yang hancur di tengah jalan, akan semakin besar pula. Memang tidak di pungkiri bahwa, di samping banyaknya dampak positif dari pacaran, pacaran juga menimbulkan banyak masalah.
B.                 RUMUSAN MASALAH :

1. Bagaimana gaya pacaran remaja zaman sekarang, apakah cenderung berlebihan?
2. Apa penyebab gaya pacaran zaman sekarang terlalu berlebihan?
3. Apa dampak positif pacaran?
4. Apa dampak negatif pacaran yang berlebihan?
5. Apa solusi terbaik untuk mengatasi dampak negatif pacaran yang berlebihan?



C.                TUJUAN PENELITIAN :

1. Untuk mengetahui gaya pacaran remaja yang tengah merajalela di Indonesia.
2. Untuk mengetahui dampak dari berpacaran, baik dampak positif maupun dampak negatif
3. Untuk mengetahui solusi terbaik untuk mengatasi dampak negatif pacaran.
                 
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Gaya Pacaran Zaman Sekarang :

Pacar menurut Kamus Besar Indonesia adalah teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih kekasih.
PacaranIndonesiamerupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi tersebut.
Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain.
Kyns (1989) menambahkan bahwa pacaran adalah hubungan antara dua orang yang berlawanan jenis dan mereka memiliki keterikatan emosi, dimana hubungan ini didasarkan karena adanya perasaan-perasaan tertentu dalam hati masing-masing.
Mappire (Muhamad Ali, dkk, 2005: 9) masa remaja berlangsung pada usia 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi laki-laki. Pada masa ini ciri yang paling berkembang adalah perkembangan biologis yang ditandai dengan perkembangan seksual.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah. Hubungan ini di landasi rasa sayang dan peduli terhadap satu sama lain. Ketertarikan dengan lawan jenis ini adalah salah satu tanda pubertas yang memang pasti di alami remaja yang sedang melalui masa pubertas, ini adalah suatu hal yang sangat wajar di alami para remaja, mengalami ketertarikan dengan lawan jenis.
Seorang psikolog mengatakan bahwa di tahap awal jatuh cinta, manusia di kendalikan oleh hormon seksual, testosterone pada laki-laki dan estrogen pada wanita. Hormon inilah yang bekerja, sehingga kita dapat mengalami ketertarikan dengan lawan jenis. Pada saat mulai mengalami atau sudah mengalami ‘ketertarikan dengan lawan jenis’ ada beberapa hormon yang bekerja, yaitu hormone adrenalin, vassopresin, dopamin, oksitosin dan serotonin.
Pacaran menurut pandangan Islam, jelas haram hukumnya dan sudah dengan jelas di nyatakan bahwa pacaran adalah bukan hal yang diridhoi oleh Sang Maha Penguasa Dunia. Hal ini di sebabkan, karena pacaran banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya, hal ini dengan jelas di tegaskan dalam hadist.
Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan yang di anut oleh seseorang
Menurut persepsi yang salah, sebuah hubungan dikatakan pacaran jika telah menjalin hubungan cinta-kasih yang ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas seksual atau percumbuan.
Berikut, adalah gaya pacaran remaja zaman sekarang, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Qhadry, yang di publikasikan di website pribadinya: 

1. Suka berpacaran berduaan di area yang gelap
2. Wanita akan melukai tangannya untuk menuliskan nama kekasihnya.
3. Berpacaran di kamar
4. Memasang foto mesra berlebihan di jejaring sosial
5. Wanita menyerahkan keperawanannya sebagai tanda cinta pada kekasihnya.
Dari hasil penelitian di atas, dapat di simpulkan bahwa, gaya pacaran zaman sekarang ini memang terlalu berlebihan dan kelewat batas.
à Bagaimana gaya pacaran zaman sekarang dan perbedaannya dengan zaman dulu?

Berikut adalah hasil wawancara kami setelah mengajukan pertanyaan di atas :

·         Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin S. Pd) :
Gaya pacaran remaja zaman sekarang ini terlalu berlebihan, jauh berbeda dengan zaman dulu, kalau dulu orang yang pacaran tidak berani bertemu, maka sekarang adalah kebalikannya, remaja sekarang terlalu berani bertemu, bahkan melakukan hal-hal yang ‘tidak seharusnya dilakukan remaja’
·         Menurut Ibu Guru Mulok (Erni Hartini S.Pd) :
Gaya pacaran remaja zaman sekarang itu terlalu berlebihan, bisa dikatakan mengerikan, karena banyak kelakuan atau sikap-sikap yang seharusnya tidak dilakukan oleh remaja.
Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapatkan, dapat di simpulkan bahwa memang gaya pacaran remaja sekarang ini cenderung terlalu berlebihan dan kelewat batas, melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya di lakukan oleh kalangan remaja. Contoh nyata adalah tidak sedikit remaja yang menjadi pelaku video porno, hal-hal seperti ini bisa dengan mudah di akses di internet. Beberapa bulan yang lalu, Indonesia ramai dengan pemberitaan tentang 2 siswa dari salah satu sekolah meningkat pertama (SMP) di Jakarta, menjadi pelaku video porno, dan ini dengan nyata di ungguh ke Youtube. Gaya pacaran remaja sekarang dengan zaman dulu juga jauh berbeda dengan zaman sekarang, ini di sebabkan karena perkembangan zaman yang mengenalkan masyarakat dengan teknologi yang kian hari kian canggih dan menyebarluaskan budaya barat yang berlandaskan paham liberalisme yang mendasarkan kebebasan, tanpa adanya landasan nilai moral dan agama.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, beberapa siswi berhenti sekolah karena hamil di luar nikah. Dari tingkat SMP ada 5 siswi yang menikah sebelum waktunya, karena sudah hamil di luar nikah, yakni 3 siswi dari SMPN 2 Labuhan Haji; 2 siswi dari MTS Nw. Surya Wangi. Serta ada 2 orang siswa lulusan SMPN 1 Selong yang sudah menikah karena hamil di luar nikah.
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa, gaya pacaran yang berlebihan telah merusak masa depan remaja dan bangsa, siswi-siswi di atas hanya beberapa di antara banyak siswi di Indonesia yang mengalami hal yang serupa, ini sudah menjadi bukti bahwa gaya pacaran remaja sekarang yang terlalu berlebihan, hingga merusak dirinya sendiri.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan bersama 2 orang yang berdomisili di Singapura, yaitu Kenrick dan Lionel, telah kami ketahui bahwa di Singapura, remaja dalam  kisaran umur 14-16 tahun cenderung lebih suka mengerjakan tugas-tugas dan sekolah daripada mencari pacar, para orang tua juga lebih protektif, selalu memberi arahan dan pengawasan kepada putra-putrinya . Jelas, ini berbanding terbalik dengan remaja di Indonesia, yang cenderung lebih sibuk mencari pacar ketimbang memikirkan sekolahnya dan kewajibannya sebagai pelajar, dan tidak sedikit juga orang tua yang justru mendukung anaknya untuk mencari pasangan di usia yang terbilang masih belia dan seharusnya masih tidak pantas berpacaran. Terlihat jelas, bahwa remaja di negara yang kecil memiliki kualitas pola pikir yang lebih baik dari Indonesia. Ini adalah kondisi yang sangat mengancam bagi Indonesia di tahun-tahun mendatang dan begitu memprihatinkan bagi negara kita.
B.      Penyebab Gaya Pacaran Remaja Sekarang Terlalu Berlebihan :
           
                à Apa penyebab gaya pacaran zaman sekarang terlalu berlebihan?

            Berikut adalah jawaban dari beberapa narasumber kami :

·         Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin, S.Pd) :
Penyebab gaya pacaran remaja sekarang terlalu berlebihan adalah; nafsu yang tidak bisa dikendalikan oleh para remaja; perhatian yang kurang dari orang tua; pergaulan yang terlalu bebas; dan kurangnya pendidikan moral dan agama

·         Menurut Ibu Guru Mulok (Erni Hartini, S. Pd) :
Penyebabnya adalah dari lingkungan, baik lingkungan rumah, pergaulan, maupun sekolah. Dari lingkungan rumah, mungkin banyak remaja-remaja yang kurang perhatian dari orang tua, orang tua yang cenderung tidak dekat dengan anaknya, sehingga tidak bisa menjadi orang yang menjadi tempat mengadu remaja, sehingga mencari orang lain (pacar) untuk tempat mengadu, sebagai sarana curahan hati, awalnya mungkin hanya pacaran biasa, namun bisa-bisa gaya pacarannya berlebihan dan di luar batas, terpengaruh oleh pergaulan bebas. Dari lingkungan pergaulan, sekali seorang anak atau remaja sudah terjerumus ke pergaulan yang salah, maka salahlah pergaualan anak tersebut, pergaulan sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Dari lingkungan sekolah, mungkin pihak sekolah yang tidak langsung tanggap jika melihat gaya pacaran remaja yang terlalu berlebihan, tidak memberikan ganjaran yang membuat mereka jera, sehingga mereka bisa dengan santainya melakukan hal-hal yang tidak-tidak.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, telah kami simpulkan, bahwa ada beberapa penyebab gaya pacaran zaman sekarang terlalu berlebihan, cenderung bebas, penyebabnya ada yang berasal dari dalam diri manusia (internal), maupun yang berasal dari luar (eksternal), berikut adalah beberapa penyebabnya.
à Faktor Internal :
 - Nafsu yang tidak bisa di kendalikan oleh para remaja
 - Masalah dalam diri sendiri yang tidak bisa di atasi sendiri
 - Tertekan
 - Iman yang kurang kuat

à Faktor eksternal :
- Lingkungan keluarga; kurang perhatian dari orang tua.
- Lingkungan sekolah; tidak ada tindakan tegas dari sekolah jika ada siswa yang berpacaran terlalu berlebihan.
 -Pergaulan yang bebas; pergaulan yang salah.
C.      Dampak Positif Pacaran :

à Apakah dampak positif pacaran?

Berikut adalah hasil wawancara kami setelah menanyakan perihal di atas :

Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin S.Pd.): 
Pacaran bisa memotivasi satu sama lain dan menjadi semangat hidup.
Menurut Kenrick dan Lionel :
Dilihat dari sudut pandang pelajar, ketika salah satu dari mereka (dua orang yang berpacaran) mengalami kesulitan dalam pelajaran, mereka bisa saling membantu satu sama lain, mengajarkan satu sama lain dan bisa memberikan semangat.

Dari hasil wawancara di atas dapat kami simpulkan bahwa, secara umum, pacaran itu memang sah-sah saja, namun yang menjadi pokok permasalahannya adalah gaya pacarannya yang terlalu berlebihan. Kami menyimpulkan bahwa memiliki pasangan dan terlibat dalam hubungan yang di sebut pacaran, memiliki beberapa dampak positif, antara lain :
  1. Meningkatkan semangat
  2. Bisa memotivasi satu sama lain.
  3. Bisa saling membantu ketika kesulitan mengerjakan sesuatu.
  4. Bisa saling bertukar pikiran dan memberikan saran terhadap satu sama lain.
Berdasarkan artikel di salah satu situs, berikut adalah beberapa dampak positif pacaran :
1. Akan memiliki perasaan aman, nyaman dan terlindungi
2. Memperluas pergaulan sosial
3. Meningkatkan prestasi sekolah
D.                Dampak Negatif Pacaran Yang Berlebihan

à Apakah dampak negatif pacaran yang berlebihan?

Setelah menanyakan perihal di atas, berikut adalah hasil wawancara kami :

Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin S, Pd.) :
Saat dua orang yang berpacaran sedang bermasalah dengan satu sama lain, dapat merusak konsentrasi saat belajar. Pacaran juga bisa menjerumuskan ke pergaulan bebas, merusak generasi bangsa, merusak iman dan moral anak bangsa.

Menurut Ibu Guru Mulok (Madam Erni Hartini S, Pd.) :
Pacaran bisa merusak konsentrasi saat belajar dan dapat menjerumuskan ke pergaulan bebas.

Menurut Kenrick dan Lionel :
Memiliki hubungan (pacaran) dapat mengakibatkan, para remaja, seolah lebih fokus pada pacarnya, cenderung mengabaikan kewajibannya sebagai pelajar.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat kami simpulkan bahwa, gaya pacaran yang terlalu berlebihan mengundang dampak negatif, diantaranya :
    1. Dapat merusak konsentrasi saat belajar
    2. Menjerumuskan ke pergaulan bebeas
    3. Bisa merusak moral, iman, dan generasi bangsa di masa-masa mendatang.
    4. Mengundang terjadinya hal-hal yang negatif.

Berikut adalah dampak negatif pacaran yang berlebihan berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dan di publikasikan ke media sosial, antara lain :

à Mudah terjerumus ke perzinaan
à Melatih kemunafikan
à Melemahkan iman
à Kebebasan pribadi berkurang


E. Solusi :

Gaya pacaran yang berlebihan ini dapat merusak generasi bangsa dan masa depan remaja di masa kini maupun masa-masa mendatang. Ini harus di cegah, agar tidak berkelanjutan. Berikut adalah solusi agar kita para remaja tidak lagi terjerumus ke dalam lembah kebinasaan hanya karena sesuatu yang kita anggap sepele, berikut adalah solusi dari para narasumber :

1.      Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin, S. Pd) :

à Orang tua, lebih menanamkan pendidikan moral dan agama. Dengan berbekal pengetahuan moral dan agama, para remaja dapat memilih dan memilah yang benar dan yang salah.
à Orang tua juga harus bisa memberi arahan, bisa menjadi sahabat tempat mencurahkan segala isi hatinya, agar anaknya tidak mencari pelarian yang nantinya akan berujung pada hal-hal yang negatif.
à Remaja harus bersikap selektif

2.      Menurut Ibu Guru Mulok (Erni Hartini S.Pd) :
à Mencari kesibukan
à Menjalani hobi-hobi yang positif
à Berorientasi pada masa depan
à Orang tua harus memberi pengarahan dan lebih dekat dengan anaknya.
à Pihak sekolah, harus menegur jika ada  siswa yang berpacaran terlalu berlebihan dan memberikan sangsi jika setelah di tegur tetap melakukan hal yang sama.

3.      Menurut Kenrick dan Lionel :
Lebih baik fokus dengan kewajiban dan berorientasi pada masa depan.
à Jadi sebaiknya, remaja itu boleh berpacaran atau tidak?

Menurut Bapak Guru Bahasa Inggris (Sihabuddin, S.Pd) :
Lebih baik tidak berpacaran.

Menurut Ibu Guru Mulok (Erni Hartini, S.Pd) :
Lebih baik tidak berpacaran, fokus saja dengan sekolah.

Menurut Kenrick dan Lionel :
Lebih baik remaja tidak berpacaran.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, kami simpulkan bahwa, selain solusi di atas, kita sebagai remaja lebih baik jangan berpacaran, daripada berpacaran dan salah melangkah. Lebih baik fokus dengan sekolah dan berorientasi dengan masa depan.
BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan:

      Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa, pacaran adalah hubungan yang dijalani dua orang dalam rangka mencari kecocokan satu sama lain dengan harapan bermuara ke hubungan pernikahan, di dalam hubungan ini terdapat rasa sayang dan peduli terhadap satu sama lain dan satu sama lain memiliki keterikatan tapi tidak resmi (wajib). Gaya pacaran remaja Indonesia zaman sekarang memang sudah terlalu berlebihan, cenderung bebas dan tidak sesuai dengan paham yang di anut oleh Indonesia, gaya pacaran yang kini menjadi tren yang di lakoni para remaja, seolah berlandaskan paham liberalisme yang menjunjung tinggi kebebasan, berbeda jauh dengan gaya pacaran zaman dulu yang menjunjung tinggi nilai moral dan agama dalam menjalin hubungan. Dampak positif pacaran tidak seberapa, karena peran pacar bisa digantikan dengan sahabat dan orang tua, tapi dampak negatif gaya pacaran yang terlalu berlebihan ini dapat merusak masa depan remaja dan generasi bangsa baik di tahun kini maupun di tahun-tahun mendatang.

    2. Saran :

      Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah di uraikan, maka kami mengajukan beberapa saran, antara lain :

      à Remaja harus lebih selektif  :
      à Penanaman pendidikan moral dan agama
      à Meningkatkan peran orang tua dalam memberi arahan.   
      à Lebih mencintai diri sendiri, karena ketika kita sudah mencintai diri sendiri, kita tidak akan membiarkan diri kita melakukan hal-hal yang hanya akan menjerumuskan ke hal-hal yang negatif.
      à Berorientasi pada masa depan
      à Tidak mencintai orang lain (pacar) berlebih dari kita mencintai diri kita sendiri dan Tuhan, karena ketika kita mencintai orang lain melebihi kita mencintai Tuhan dan diri kita sendiri, kita akan cenderung memberikan segalanya kepada orang tersebut, tanpa peduli, itu adalah hal yang baik atau tidak.
      à Harus pandai-pandai mengendalikan nafsu. Jika merasa masih belum mampu mengendalikan nafsu, lebih baik jangan coba-coba menjalin hubungan pacaran, daripada harus terjerumus ke lembah kebinasaan.
DAFTAR PUSTAKA
A.    Sumber :

  1. http://id.wikipedia.org/wiki/pacaran
  2. http://chariz-tyo.blogspot.com
  3. https://fauzanppssi.blogspot.com
  4. http://muhammadqhadripsyc.blogspot.com
  5. http://kbbi.web.id/pacar/
  6. http://www.academia.edu/4052364/Dampak_Positif_dan_Negatif_Pacaran_Bagi_Remaja
  7. http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-pacaran.html
  8. SUMBER:http://fanesarizkilia.blogspot.co.id/2014/03/karya-ilmiah-gaya-pacaran-zaman-sekarang.html 
3.LALU LINTAS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Allah SWT, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat di selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Selama penyusunan karya tulis ini,penulis banyak mendapat batuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1.        Bapak Ismail Mayuza, M.Pd. selaku kepala SMA Negeri 2 Tanjung Raja.
2.        Ibu Fitrian Hartati, S.Pd. telah banyak memberikan bimbingan dari awal hingga akhir dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3.        Seluruh responden yang telah memberikan saran-saranya.
4.        Penduduk di Tanjung Raja yang telah membantu memberikan informasi hingga terselesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa tidak sedikit kelemahan dan kekurangan yang ada dalam karya tulis ilmiah ini. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
                                                                              
  
ABSTRAK
Dwika Martharina 2014. Etika Berlalu Lintas Terhadap Keselamatan Lalu Lintas Jalan.
Lalu-lintas merupakan masalah penting karena lalu-lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Rumusan masalah dalam karya Tulis Ilmiah ini: mengapa  lalu-lintas tidak lepas dari pelanggaran, bagaimanakah solusi pelanggaaran lalu-lintas, langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani pelanggaran lalu lintas dan apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan  lalu lintas.
Dibutuhkanya upaya pemerintah untuk selalu memantau keadaan lalu lintas yang ada di Tanjung Raja. Untuk mengurangi tingkat kemacetan pengguna jalan harus  lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti bus, taxi, busway, dan lain-lain. Demi kesejahteraan masyarakat yang bebas dari pelanggaran pencemaran lingkungan dan polusi udara.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
ABSTRAKS..................................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................v
BAB I:  PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
1.2   Perumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3   Tujuan Penelitian..................................................................................................... 1
1.4   Kegunaan Peneitian.................................................................................................. 2
BAB II:  METODOLOGI PENELITIAN
2.1  Metode Pnelitian....................................................................................................... 3
2.2  Tehnik Pengumpulan Data.......................................................................................... 3
2.3 Populasi dan Sampel...................................................................................................3
2.4 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................................... 3
BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
3.1  Hasil Penelitian............................................................................................................ 4
3.2  Pembahasan................................................................................................................ 4
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan................................................................................................................... 7
4.2  Saran............................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................. 9


DAFTAR GAMBAR
Gambar Kemacetan Jalan
Gambar Peraturan Lalu Lintas  
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
        Lalu-lintas merupakan masalah penting karena lalu-lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Karena sering terjadinya kemacetan banyak menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang berlalu lintas. Ada yang beralasan terburu-buru atau sudah terlambat menuju ke lokasi tujuan mereka, tanpa mereka sadari kecepatan laju kendaraan mereka membahayakan keselamatan jiwa diri sendiri dan orang lain. Perilaku dalam berlalu lintas masyarakat Indonesia sangat buruk, etika dalam berlalu lintas sangat kurang, dan sering mengabaikan kesantunan dalam lalu lintas, kenyataannya cara mereka berlalu lintas merupakan gambaran dari budaya Indonesia. Cara bertingkah laku yang buruk dalam lalu lintas terbukti dengan adanya kemacetan, kecelakaan dan pelanggaran terhadap aturan lalu lintas.
            Dampak dari gangguan kemacetan misalnya: pemborosan bahan bakar, waktu dan polusi udara. Membicarakan masalah lalu lintas terutama di Tanjung Raja merupakan hal yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah bersama yang harus dipecahkan secara bersama apabila masalah lalu-lintas tidak terpecahkan maka penduduk sendiri yang akan menanggung kerugiannya dan apabila terpecahkan dengan baik penduduk juga yang akan mengambil manfaatnya.
Saat lalu-lintas macet dan pelanggaran lalu lintas merupakan masalah sehari-hari bagi warga. Hal ini terjadi karena pertumbuhan jalan dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor tidak seimbang dan tidak peduli terhadap masyarakat dalam berkendara sehingga membuat lalu-lintas macet dan ugal-ugalan. Setiap warga berhak memikirkan masalah ini. Saya sebagai penulis, dan menjadi bagian dari masalah ini akan mencoba menyusun karya ilmiah yang akan membahas dari berbagai sudut pandang terhadap permasalahan lalu-lintas khususnya di Tanjung Raja. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi saran yang berguna. Walaupun tentunya masih ada kekurangan, namun setidaknya makalah ini menjadi bagian dari keinginan untuk menjadikan lalu-lintas yang aman dan nyaman.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
1.    Mengapa  Lalu-lintas tidak lepas dari Pelanggaran?
2.    Bagaimanakah solusi Pelanggaaran lalu-lintas?
3.    Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani Pelanggaran lalu lintas?
4.    Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan  lalu lintas?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan kenapa masalah ini dibahas adalah:
1.        Mengetahui dampak pelanggaran lalu lintas.
2.        Menyusun  strategi mengatasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
3.        Memberikan informasi sebab-sebab tejadinya pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.        Mengetahui sebab-sebab terjadinya pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
2.        Mengetahui dampak terjadinya pelanggaran lalu lintas.
3.        Mengetahui strategi apa saja yang bisa di lakukan untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas.


BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1.  Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam penelittian ini sebagai berikut:
1.      Metode Analisis
2.      Metode perancangan: -    Observasi
-          Wawancara
2.2  Tehnik Pengumpulan Data
Data-data di peroleh dengan observasi langsung di tempat pelanggaran lalu lintas terjadi, wawancara dengan pengguna jalan, koran tentang kemacetan dan pelanggaran lalu lintas, browsing internet www.google.com, buku undang-undang dalam berkendara.
Karya tulis ilmiah  ini di tulis dan di buat menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan tata bahasa dan ejaan yang di sempurnakan, sederhana, dan jelas.
Penulisan karya tulis ilmiah ini berawal dari studi literatur yang membahas tentang bidang yang berhubungan dengan tujuan ditulisnya karya ilmiah ini. Studi literature ini di dapatkan melalui prosedur penelusuran kajian pustaka meliputi:
1.    Pengumpulan data dan informasi melalui perpustakaan dan internet, berupa buku-buku majalah lalu lintas dan informasi peraturan lalu lintas.
2.    Memilih data dan informasi di lokasi penelitian yang sesuai dengan judul karya tulis.
3.    Mengelolah data yang di peroleh.
4.    Merangkum data dan informasi tersebut menjadi satu kesatuan.
5.    Membuat suatu kesimpulan atas data dan informasi yang telah di peroleh.
2.3    Populasi dan Sampel
Populasi penelitian yaitu penduduk Tanjung Raja. Dan sampel penelitian diambil dari 8 responden penduduk Tanjung Raja
2.4    Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian yaitu 15 Juli 2014. Dan tempat penelitian di Tanjung Raja.
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
3.1    Hasil Penelitian
3.1.1 Observasi
Dari observasi yang saya lakukan bahwasanya  sebagian besar pelajar masih kurang kesadaranya tentang Etika Berlalu Lintas Terhadap Keselamatan Lalu Lintas Jalan, banyak pelajar yang mengabaikan hal-hal yang justru menjadi hal pokok dalam berkendara.
Adapun contoh-contoh perilaku pelajara dan penduduk yang kurang kesadaran dalam etika berlalu lintas:
1.    Tidak menggunakan helm dengan benar yaitu malas untuk menerapkan pengait yang menjaga agar helm tetap dikepala.
2.    Tetap melaju kencang di jalan raya yang merupakan jalan yang ramai pejalan kaki.
3.    Egois dalam berkendara tidak memikirkan pengguna jalan yang lain serta pejalan kaki.
4.    Membuat polusi udara dan polusi suara.
Dari hal-hal tersebut seharusnya dibutuhkan suatu upaya bersama, tentang cara-cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir kejadian tersebut. Karena dampak yang ditimbulkan sangatlah menggagu tatanan yang telah ada, seperti lalu lintas terkesan semerawut dan membuat pandangan masyarakat terhadap jalan raya  menjadi buruk.
3.1.2        Wawancara
Wawancara ini menggunakan responden yang menjadi objek penelitian yakni kalangan pelajar yang mengendarai kendaraan bermotor di lingkungan sekolah. Wawancara dilakukan pada tanggal 15 Juli  2014 dengan  8 responden yang semuanya merupakan pelajar di sekolah. Hasil yang diperoleh dalam wawancara adalah sebagai berikut.
1.    Diantara 8 responden, semua mejawab sangat perlu diadakanya sosialisasi tentang kesadaran pentingnya etika, moral serta perilaku yang baik dalam berkendara di jalan raya bagi para pelajar yang sering menggunakan sepeda motor sebagai transportasi.
2.    Pewawancara meminta pendapat responden tentang upaya yang dapat responden berikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika berkendara yang baik. 4 responden berpendapat seharusnya diadakan sosialisasi tentang bagaimana etika berkendara yang baik itu.1 responden berpendapat bahwa perlu kerjasama semua pihak guna meningkatkan kesadaran tentang etika berlalu lintas terhadap keselamatan lalu lintas jalan.
3.    4 responden menempatkan “keselamatan” sebagai alasan mereka mentaati peraturan lalulintas angkutan jalan. 2 responden menjawab menghindari sanksi alasan mengapa ia mentaati lalulintas. 2 responden beralasan bahwa mentaati lalulintas sudah menjadi karakter dan etika mereka.
3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
3.2.1. Akibat Pelanggaran Lalu lintas
Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Contohnya saja dapat di  lihat pada daerah Tanjung Raja yaitu pengguna jalan tidak menggunakan alat pengaman dalam berkendara seperti helm pada kendaraan beroda 2, akibatanya pengguna jalan dapat di tahan oleh polisi lalu lintas (POLANTAS) karena melanggar aturan berlalalu lintas dan dapat membahayakan diri sendiri seperti terjadi kecelakaan tanpa menggunakan alat pengaman. Hal ini disebabkan, kebanyakan masyarakat  tidak terlalu memperdulikan sebab atau akibat jika melanggar aturan lalu lintas dan biasanya pengguna jalan kabur jika di temukan oleh petugas lalu lintas karena pelanggaran yang di lakukan.
            Solusi yang tepat agar pengguna jalan tidak melakukan pelanggaran lagi adalah dengan berjalannya pihak yang berwajib untuk mengawasi atau memantau masyarakat pengguna jalan pada setiap harinya jika terdapat pengguna jalan yang melanggar aturan yang ada maka pihak yang berwajib akan memberi sangsi sesuai aturan yang telah di tetapkan, biasanya sangsi yang di berikan adalah dengan di kenakan denda atas pelanggaran yang di lakukan oleh masyarakat. Di samping itu dengan adanya peraturan pemberlakuan sangsi denda terhadap masyarakat hal lain biasa terjadi pada petugas yang tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu, perlu lagi pengkajian kembali atas masalah lalu lintas di Indonesia.
3.2.2. Upaya Pemerintah
        Upaya pemerintah sekarang masih perlu dukungan dari berbagai pihak dalam melancarkan upaya kesejahteraan masyarakat. Sebagai mana telah di katakana pada Udang-Undang Dasar No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yang isinya:
·         Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategi dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasiaonal sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
·         Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan sebagian dari system transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanaan, keselamatan dan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.
            Selain itu pengguna jalan terutama para genk motor yang selalu mengambil kesempatan untuk melakukan balapan liar yang akibatnya bisa terjadi kecelakaan yang tidak dapat di duga. Setiap tahunnya, hampir mencapai 30% jumlah penduduk di Tanjung Raja mengalami kecelakaan lalu lintas di sebabkan dari berbagai macam hal dan peristiwa mengapa sampai terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dan hampir setiap harinya warga masyarakat mengalami pelanggaran lalu lintas seperti penilangan karena tidak menggunakan helm, tidak membawa SIM (Surat Izin Mnegemudi) dan STNK. Di samping itu Patroli yang di lakukan oleh petugas lalu lintas tidak setiap hari, hanya hari-hari tertentu saja.
          Oleh karena itu dibutuhkanya upaya pemerintah untuk selalu memantau keadaan lalu lintas yang terdapat di Tanjung Raja dan dalam karya tullis saya ini menghimbau agar setiap harinya petugas lalu lintas diturunkan ke lapangan untuk berpatroli supaya masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya aturan lalu lintas itu digunakan.
            Di era globalisasi ini, seiring dengan berkembangnya teknologi canggih entah dari luar negeri maupun dalam negeri sangat berpengaruh besar dalam lalu lintas masyarakat, apalagi semakin meningkatnya jumlah kendaraan yang masuk di kawasan Tojo Una-Una yang bisa mengakibatkan kemacetan seperti yang terjadi di ibu kota Negara Indonesia, untuk menghimbau hal ini harus di berlakukannya penghentian sementara pemasukan kendaraan yang masuk di wilayah. Selain dapat menyebabkan kemacetan dapat menyebabkan pendapatan pekerja transportasi umum menjadi terhambat atau semakin berkurang sehingga lama kelamaan bisa mangakibatkan pekerja menjadi pengangguran.
            Menurut pengguna, jalan fasilitas yang disediakan telah memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi pada pengawasan masih sangat kurang perhatian dari pihak yang berwajib. Untuk itu lebih di harapakan perhatian dan tanggung jawab atas pihak yang bersangkutan agar dapat menciptakaan kota yang indah, bersih, bebas polusi, dan mensejahterakan  hidup masyarakat. Untuk upaya mengurangi tingkat kemacetan pengguna jalan harus  lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti bus, taxi, busway, dan lain-lain. Karena di era sekarang telah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi yang lama-kelamaan akan bertambah banyak mengakibatkan polusi udara, pemanasan global, kemacetan, dan pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan masyarakat resah dan lingkungan rusak. Kemudian masyarakat di harapkan bisa lebih mencerna lagi agar dalam melakukan perjalanan dengan membawa kendaraan di harapkan agar lebih hati-hati, dan tidak seenaknya saja menggunakan jalan untuk berlalu lintas.
         
  
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Lalu litas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Karena sering terjadinya kemacetan banyak menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang berlalu lintas. Cara bertingkah laku yang buruk dalam lalu lintas terbukti dengan adanya kemacetan, kecelakaan dan pelanggaran terhadap aturan lalu lintas.
Oleh karena itu dibutuhkanya upaya pemerintah untuk selalu memantau keadaan lalu lintas yang ada di Tanjung Raja. Untuk upaya mengurangi tingkat kemacetan pengguna jalan harus  lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti bus, taxi, busway, dan lain-lain. Demi kesejahteraan masyarakat yang bebas dari pelanggaran pencemaran lingkungan dan polusi udara.
4.2. Saran
            Bagi para pembaca marilah kita bersama-sama ikut serta dalam menerapkan peraturan lalu lintas yang telah di buat oleh pemerintah agar dapat digunakan sebaik mungkin karena demi kesejahteraan masyarakat terutama di Tanjung Raja. Dan menjaga lingkungan agar terhindar dari polusi kendaraan yang ada. Penggunaan jalan yang baik dapat menghasilkan hasil yang baik. Gunakanlah dan manfaatkanlah jalan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
UUD tahun 1945. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Sumber Lain : Sumeks dan Ogan Ekspres.
                        www.google.com


SUMBER:http://dwikamartharina.blogspot.co.id/2015/03/karya-tulis-ilmiah-dengan-judul-etika.html


  4.BELAJAR YANG BAIK
KATA PENGANTAR
     Puji  Syukur  kita  panjatkan  ke-hadirat  Allah  Yang  Maha  Esa,  karena  atas  berkat  rahmat dan  karunia-Nyalah,  karya  ilmiah  ini  dapat  terselesaikan  dengan  baik  dengan  judul Minat Belajar Siswa SMP Bintang Timur . Dengan  membuat  tugas  ini  saya  harapkan  kita  semua  mampu  untuk  lebih  mengenal  tentang minat belajar, faktor faktor yang mempengaruhinya dan cara untuk meningkatkan minat belajar di SMP Bintang Timur .
     Penulis  sadar,  sebagai  seorang  pelajar  yang  masih  dalam  proses  pembelajaran,  penulisan karya  ilmiah  ini  masih  banyak  kekurangannya.  Oleh  karena  itu,  Penulis  sangat  mengharapkan  adanya  kritik  dan  saran  yang  bersifat  positif,  guna  penulisan  karya  ilmiah yang  lebih  baik  lagi  di  masa  yang  akan  datang .
     Harapan  penulis ,  semoga  karya  ilmiah  yang  sederhana  ini,  dapat  memberi  kesadaran  tersendiri  bagi  generasi  muda  bahwa  pentingnya untuk meningkatkan minat belajar agar dapat meraih kesuksesan . Amin . .
 Pematangsiantar,Maret 2014
Penulis
                                                                                                                                             ii
DAFTAR ISI
I .KATA PENGANTAR         ..........................................................................................     (i)
II.DAFTAR ISI                       .........................................................................................      (ii)
BAGIAN PENDAHULUAN  ....................................................................................... Halaman
                1.1       Latar Belakang              ............................................................................................ 1
                1.2      Rumusan Masalah         ............................................................................................ 1
                1.3      Batasan Masalah            ............................................................................................ 1
                1.4      Tujuan Penulisan            ............................................................................................ 1
   1.5   Metode Penelitian       ……………………………………………………………. 1
BAGIAN PEMBAHASAN     ……………………………………………….…….Halaman
   2.1  Pengertian Minat Belajar Siswa ................................................................................ 2-3
   2.2 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Siswa ……………………...3-4
   2.3  Membangkitkan Minat Belajar Siswa ....................................................................... 4-5
BAGIAN PENUTUPAN        ....................................................................................... Halaman
   3.1 Kesimpulan                     ............................................................................................ 6
   3.2 Saran                              ............................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA             ............................................................................................. 7
                                                                                                                                            iii
BAGIAN PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
     Pada akhir – akhir ini kita melihat minat belajar siswa Bintang Timur  menurun , mungkin dikarenakan sering bermain hp, tidak mengerjakan pr , dan sering tidak memperhatikan saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa menurun. Faktor utama penyebab minat belajar siswa rendah yaitu siswa sangat malas untuk belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberi oleh gurunya di rumah .
     Oleh karena itu , penulis akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa Bintang Timur dan cara untuk meningkatkannya .
           
1.2 Rumusan Masalah
            Mengapa minat belajar siswa rendah ?
1.3 Batasan Masalah
            Dalam penulisan karya tulis ini penulis membatasi masalah hanya pada minat belajar siswa SMP RK BINTANG TIMUR Pematangsiantar tahun ajaran 2013/2014.
1.4 Tujuan Penulisan
            Tujuan yang akan penulis sampaikan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.4.1 Agar dapat mengetahui minat belajar siswa SMP Bintang Timur
1.4.2 Agar dapat meningkatkan minat belajar siswa  SMP Bintang Timur
 1.5 Metode Penelitian
            Penulis mengunakan metode observasi yaitu dengan cara mengamati siswa-siswi SMP RK BINTANG TIMUR Pematang siantar , dan juga  melalui membaca buku .
                                                                                                                                             1
BAGIAN PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Minat Belajar Siswa
     Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu ,gairah , keinginan dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , hal  583 dan pengertian belajar adalah berusaha(berlatih) supaya mendapat sesuatu kepandaian .
     Berikut beberapa pendapat tentang definisi belajar dalam buku J.Tambunan(2008)
  1. Guilford (dalam J.Tambunan : 1989) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan tingkah laku sebelumnya .
  2. woodworth (dalam J.Tambunan : 1989) belajar adalah perubahan tingkahlaku pada individu yang sifatnya relatif permanen yang timbul akibat pengalaman .
Berikut beberapa pendapat tentang definisi minat
  1. Tidjan (1976 :71) minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang.
( http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/)
  1. Slameto (1995), Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang. Pengertian Minat Belajar Siswa Menurut Para Ahli. (http://juprimalino.blogspot.com/2013/05/definisi-pengertian-minat-menurut-para.html)
  2.  
     Besar kecilnya minat sangat tergantung pada penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu  tentu akan lebih memperhatikan dengan perasaan senang tanpa ada tekanan.Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi dan  pengetahuan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman
     Maka menurut penulis minat belajar adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai ilmu pelajaran yang semestinya . Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan apabila di dalam diri orang tersebut tidak adanya minat atau keinginan untuk mencapai tujuan yang diharapkan itu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa adanya minat tujuan belajar tidak akan tercapai.
     Dalam lingkungan sekolah Bintang Timur , membangkitkan minat belajar siswa dapat dilakukan guru Bintang Timur. Guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti. Misalnya ada siswa yang menyukai pelajaran Fisika tetapi ia tidak menyukai pelajaran PKn maka kita mesti memberikan dorongan kepadanya.
                                                                                                                                             2
     Guru harus benar-benar menguasai semua keterampilan yang dibutuhkan
dalam pengajaran antara lain: menguasai materi, memiliki media pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Jika guru tidak menggunakan variasi dalam proses pembelajaran, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah menggunakan variasi dalam mengajar, agar semangat dan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Jadi minat belajar bukan hanya diusahakan oleh siswa itu sendiri melainkan guru juga perlu membangkitkan minat belajar siswa .
                                                                                                                                           
2.3 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Siswa
     Kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.Jika seorang siswa memiliki minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya, jika siswa tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa minat berhubungan erat dengan hasil belajar yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pendorong  untuk meningkatkan hasil belajar.
     Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar . Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan anggpan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya. Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan masalah diatas minat belajar siswa dapat mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari luar .
     Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
1. Faktor internal
   Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
a. Faktor fisiologis
     Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
 individu. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap
 kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.Panca indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik. Beberapa penyakit ringan yang diderita dapat berupa pilek, sakit gigi, batuk, dan lain sejenisnya. Semua itu tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
                                                                                                                                             3
b. Faktor psikologis
     Faktor – faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.
                                                                                                                         
Faktor-faktor eksternal
   Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor internal, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan non sosial.
a. Lingkungan sosial
  • Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat      memengaruhi proses belajar seorang siswa.  
  • Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.  
  • Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
b. Lingkungan non social.      
    Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;
·        Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,       sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.  Gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya.  Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.
(http://rezky93.blogspot.com/2013/01/masalah-masalah-belajar-internal.html)
2.3 Membangkitkan Minat Belajar Siswa
     Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah ) dan B angkit adalah bangun, berdiri, maju yang dikutip dari kamus Pintar bahasa indonesia , hal 951 dan hal 43 .Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya dalam upaya mencapai kebutuhan-kebutuhannya. Apabila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa dari hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar siswa akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya.
Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha atau pemikiran yang dapat memberikan solusi terhadap peningkatan minat belajar siswa. Minat sebagai aspek kewajiban bukan aspek bawaan, melainkan kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu minat sifatnya berubah-ubah dan sangat tergantung pada individunya.            4    
     Minat belajar dapat dibangkitkan melalui latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari.
     Minat berkaitan dengan nilai-nilai tertentu. Oleh karena itu, merenungkan nilai-nilai dalam aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Misalnya belajar agar lulus ujian, menjadi juara, ahli dalam salah satu ilmu, memenuhi rasa ingin tahu mendapatkan gelar atau memperoleh pekerjaan. Dengan demikian minat belajar tidak perlu berangkat dari nilai atau motivasi yang muluk-muluk. Bila minat belajar didapatkan pada gilirannya akan menumbuhkan konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar.
Beberapa hal penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar siswa Bintang Timur yaitu :
  1. Suatu keinginan untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
  2. Suatu dorongan untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
  3. Keinginan siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
  4. Keinginan siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman.
  5. Gambaran diri dimasa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu
                                                                                                                                             5
BAGIAN PENUTUP
3.1 kesimpulan
            Berdasarkan uraian pada bab pembahasan diatas disimpulkan bahwa Minat belajar siswa itu lebih mengarah dan mengacu pada kemauan setiap masing-masing siswa untuk belajar dan untuk maju dimasa depan . Minat belajar siswa yang tinggi, itu dapat dilakukankan dengan beberapa hal atau solusi yang dapat membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar .Seperti beberapa strategi belajar tuntas, artinya untuk belajar sebagai penguasaan (hasil belajar siswa secara penuh) terhadap pembelajaran yang diperbaharui . ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran, Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi, dan lain – lain .
3.2 Saran
  1. Sebaiknya,siswa dan siswi SMP RK Bintang Timur mempunyai minat yang tinggi dalam belajar demi masa depan kita.
  2. Hendaknya ada usaha dari diri kita sendiri untuk berkonsentrasi dalam belajar.
  3. Hendaknya siswa dan siswi selalu memperhatikan guru saat guru menerangkan disekolah.
  4. Hendaknya guru dalam mengajar menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga menimbulkan rasa ketertarikan pada diri siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini siswa akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Siswa tidak merasa jenuh,sehingga ada semangat untuk belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
                                         
                                                                                                                                             6
DAFTAR PUSTAKA
Hassan , fuat .1988 . kamus besar bahasa indonesia . jakarta : pustaka abadi
Santoso, ananda.1996.kamus pintar bahasa indonesia. Jakarta :fajar mulia
http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/
Tambunan,Janwar.2008 . Belajar dan Pembelajaran .Medan : Universitas HKBP Nomensen

KARYA TULIS ILMIAH "PENGARUH FILM PORNO (BLUE FILM) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

ANGKET PENELITIAN


PETUNJUK PENGISIAN KOESIONER PENELITIAN
  1. Koesioner ini dilakukan dalam rangka melengkapi data penelitian untuk membuat karya ilmiah dengan judul “PENGARUH FILM PORNO ( BLU FILM ) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA’’.
  2. Pengisian koesioner ini tidak berdampak negative terhadap prestasi atau tugas-tugas saudara dan jawaban tetap dijaga kerahasiaannya.
  3. Saudara diharapkan memberi jawaban dengan sejujurnya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Soal pernyataan, isi jawaban sesuai option yang tersedia jika a.Sangat setuju , b.Setuju , c.Tidak setuju , d.Sangat tidak setuju .
  1. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi saudara mengisi koesioner ini dengna bantuan saudara memperlancar penelitian dalam penyusunan karya ilmiah.

Peneliti : Devy Darnitasari
Andi Febryanti pratiwi
Kelas : XII IPA 1 ( exact one )
 
LAMPIRAN ANGKET PENELITIAN
PENGARUH FILM PORNO ( BLU FILM)
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Nama Responden : Umur :
Kelas : Sekolah :

PETUNJUK
  • Berilah tanda silang (X) a, b, c, atau d dari jawaban yang Anda anggap paling benar.
  • Isilah biodata Anda jika Anda berkenan (nama bisa dipalsukan).
Isilah angket di bawah ini!
 
  1. Film porno ( blu film ) mempengaruhi prestasi belajar siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno mempengaruhi semangat belajar siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Vidio porno sebagai bahan hiburan siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Situs – situs porno di hapuskan di dunia maya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju

  1. Vidio porno member dampak positif bagi siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno ( blu film ) merusak keimanan .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Remaja menggunakan Film porno atas dasar solidaritas sesama teman.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film – film porno dapat merangsang penontonnya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno merupakan jembatan menuju kriminalitas .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Setiap hari sya menonton Film Vidio porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya banyak memiliki Film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya sangat senang memiliki banyak CD porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya senang menonton Film video porno melalui handphone .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya dapat melakukan banyak hal dengan seringnya menonton film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Dengan handpone saya sering menonton film porno dikelas .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Orang tua saya tidak tahu kalau saya sering menonton film porno dari pada belajar .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya lebih senang menonton film porno dari pada belajar .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saat SMA saya harus memiliki Film video porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Sebagian waktu saya gunakan untuk menonton video porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno menurunkan prestasi belajar saya di sekolah
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Prestasi belajar saya disekolah meningkat karena sering menonton film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Dengan menonton film porno saya merasa pintar
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Untuk menjadi siswa berprestasi kita harus memilik CD porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno merupakan penghambatan prestasi belajar saya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Siswa yang menonton Blu Film saat pelajaran sedang berlangsung harus dikembalikan ke orang tua masing masing atas dasar perintah BP dan Kepala Sekolah .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju






    PENGARUH FILM PORNO (BLUE FILM) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA






    Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah

    DISUSUN OLEH:
    IRHAM WARU

    DIREVISI OLEH:
    DEVY DARNITASARI
    &
  5. FEBRIANTI PRATIWI


SMA NEGERI 12 MAKASSAR

TAHUN AJARAN

2010-2011




HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Pengaruh Film Porno (Blu Film) terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Disusun oleh : Irham Waru
Direvisi oleh : 1. Devy Darnitasari
  1. A. Febrianti Pratiwi
NIS / NISN : 1. 086263/9935279347
 2. 086374/9935279076
Asal Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar



MENGETAHUI


Kepala SMA Negeri 12 Makassar                                                              Guru Pembimbing 



Drs. Abbas Pandi, MA.                                                                         Dra.Herlina Sulaiman
NIP. 19541231 198303 1 231                                                             NIP. 19621018 198603 2 012





Tanggal Pengumpulan
26 Februari 2011
ABSTRAK

Membahas tema tentang pengaruh Film Porno. ( Blu Film), Terhadap siswa. Tema ini diangkat semata-mata karena melihat prilaku para siswa beberapa tahun ini, semakin menjadi- jadi. Tidak dapat dipungkiri bahwa prilaku- prilaku siswa seperti menonton film porno ( Blu Film),. Tidak lepas dari pengaruh lingkungan siswa yang kurang mendukung. Siswa pada umumnya tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya.
Untuk menanggulangi masalah itu, Peran serta pranata pendidikan yang meliputi, keluarga , sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan karena ketiga komponen ini merupakan tempat para remaja. (siswa) mendapatkan pendidikan, penbinaan moral, dfan mengalami proses perkembangan fisik maupun spikologis.
Dalam hal ini ketiga komponen tersebut perlu mengambil beberapa langkah pencegahan dan penanggulangan yang diharapkan dapat menberi dampak yang positif para remaja (siswa) dan dapat memanimilasi Frekwensi pengaruh film porno (Blue Film).
D dalam karya ilmiah ini, juga dijelaskan tentan dampak atau akibat dari pengaruh film porno (Blue Film) terhadap siswa. Dan sanksi yang akan diterima oleh yang bersangkutan, agar orang yang membaca karya ilmiah ini, harus berfikir dua kali sebelum melakukan tindakan ini.




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan hidayah dan pertolongannya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan, guna memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMA Negeri 12 Makassar.
Berbagai rintangan dan hambatan yang penulis alami selama merevisi karya tulis ini, namun Alhamdulillah akhirnya dengan penuh keuletan dan kesungguhan penulis, sehingga dapat terselesaikan dengan judul, “Pengaruh Film Porno (Blue Film) terhadap Prestasi Belajar Siswa”.
Penulis menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun, penulis sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan karya tulis ini.
Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada:
  1. Bapak Drs. Abbas Pandi, M.A., selaku Kepala SMA Negeri 12 Makassar.
  2. Ibu Dra. Herlina Sulaiman, selaku guru pembimbing dalam penyusunan karya tulis ini.
  3. Irham Waru, selaku penulis dari Karya Tulis yang kami revisi ulang dan melakukan penelitian ulang dari teori-teorinya.
  4. Kedua orang tua kami yang memberi motivasi, dorongan, semangat dan doa yang tidak henti-hentinya.
  5. Rekan-rekan se angkatan, atas segala dorongan, saran dan komentar yang diberikan selama praktikum yang kami lakukan hingga penyelesaian karya tulis ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembangunan, khususnya dalam pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.


Makassar, 15 Februari 2011


               Penulis


















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………...………………………………….…………i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….……….. ii
ABSTRAK ……………………………………………………….…..…….…… iii
KATA PENGANTAR………….……………………………………..………… iv
DAFTAR ISI ………………………..……………………………….…………...vi
BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang……………………...……………….………………..1
    2. Rumusan Masalah …………………………….…...……..……...….. 3
    3. Tujuan Penelitian ...………………………………...…...……......…. 3
    4. Manfaat Penelitian……………………...………………………….... 4
    5. Sistematika Penulisan……………………………………………….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
    1. Tinjauan Pustaka………..…………………………………………. 5
    2. Kerangka Pikir……………………………….………………..…...24
    3. Hipotesis……………………………………………………………26
BAB III METODE PENELITIAN
    1. Lokasi Penelitian…………………………….……………………..27
    2. Populasi dan Sampel…………………………………..…………...27
    3. Jenis dan Sumber Data………….……………………….…………27
    4. Metode Pengumpulan Data………………………………………..28
    5. Variabel Penelitian...……………………………………………….28
    6. Istrumen Penelitian………..…………………………………...…..29
    7. Metode Analisis……………………..……………………………..30
    8. Pendekatan dan Desain Penelitian…………………………………31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..…...……………......32
BAB V PENUTUP
    1. Kesimpulan…………………………………….…………………..38
    2. Saran ……………………………………………….…….………..39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PEREVISI
RIWAYAT HIDUP



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Sering sekali kita mendengar kata-kata porno, sering kali juga kita melihat hal-hal yang porno. Sengaja maupun tidak sengaja kita selalu berhadapan dengan hal ini. Tanpa kita sadari dampak negatif dari hal ini sangatlah besar, apalagi dalam dunia pendidikan. Dan perlu kita garis bawahi, pengaruh luar pada saat generasi muda ini harus kita perhatikan, mereka sangatlah liar, mereka mudah goyang iman.
Sarana teknologi yang canggih, yang salah satu fasilitasnya bisa menampilkan video benar-benar sangat dimanfaatkan oleh para pemuda saat ini, akan tetapi sarana ini mereka buat untuk melihat video yang berbau xxx. Tak hanya itu, mereka juga merekam adegan mereka sendiri saat bermesraan dengan lawan pasangannya. Mungkin maksut mereka dibuat momen yang bagus, padahal tanpa mereka sadari hal ini akan menjadi senjata untuk membunuh mereka sendiri.
Teknologi telah memudahkan video rekaman itu diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dari tua, muda, hingga anak -anak. Razia di sekolah-sekolah sampai tindakan menjatuhkan hukuman terhadap siswa yang kedapatan memiliki rekaman video mesum itu pun seperti menjadi tren pasca beredarnya video porno tersebut.
Ini merupakan reaksi untuk membatasi penyebaran video porno pada anak-anak sebagai pihak yang paling dikhawatirkan menjadi korban dampak sistemik dari video mesum tersebut.
Para orang tua pun dibuat panik. Pasalnya, para orang tua juga ingin mengetahui perihal kabar tersebut.
Dikhawatirkan, anak-anak mereka ikut menonton tayangan tersebut, atau mengikuti berita di media massa atau elektronik.
Sebab, rekaman video tersebut dapat diunduh langsung lewat Internet di warnet-warnet, atau telepon genggam mereka.
Terutama orang tua yang memiliki anak usia sekolah SD, SLTP, atau SLTA.
Alih-alih ingin menjauhkan anak dari pornografi , termasuk larangan untuk menonton video porno tersebut, tanpa disadari, orang tua justru memancing rasa keingintahuan anak.
Misalnya dengan lebih sering membicarakan masalah seputar keberadaan video porno tersebut.
Bahkan, lanjut Lara, orang tua menonton sendiri video tersebut, baik melalui VCD, teknologi HP, atau Internet di rumah.
Termasuk dengan terus-menerus menyaksikan berita-berita yang menyajikan atau membahas masalah video tersebut.
“Ketika ingin menjauhkan, orang tua sebaiknya stop untuk membicarakan masalah video tersebut.
Perkembangan teknologi hingga saat ini, telah beranjak ke arah yang lebih baik. Tetapi perkembangan teknologi sekarang mempunyai dampak negatif yang merusak para penerus bangsa saat ini contohnya, Handphone yang sering digunakan oleh manusia sekarang.
Pada Handphone sekarang ini yang memiliki multi media dan fili-file yang terdapat di dalam handphone itu dapat menyimpang berbagai foto – foto seks dan film porno ( Blu film ) yang dapat merusak citra bangsa dan merusak anak mudah sebagai penerus bangsa.
Sekarang ini di sekolah menengah atas ( SMA ) seolah – olah menjadi peredaran film porno ( Blu film ) hal ini terjadi terjadi karena itensistem para siswa yang tinggi dan rasa ingin tahu dan mengakibatkan mengedarnya film porno ( Blu film )
Secara tredi, finomena film porno ( Blu film ) menjadi hal yang biasa dilakukan oleh siswa, Maka perlu dilakukan pemeriksaan Handphone sekarang ini.
Bagaimana caranya melawan film porno ( Blu film ) agar tidak di komsumsi oleh siswa. Bagaimana motivasi dan pelaksanaan pemusnaan film porno ( Blu film )
Untuk lebih memfokuskanpenelitian penelitian akan di cari data dari beberapa kelas di satu sekolah sebagai sampel.

  1. RUMUSAN MASALAH

Dari Uraian tersebut dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apakah penyebab siswa atau pelajar menyukai film porno (Blu Film) ?
  2. Apakah dampak bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton film porno (Blu Film) ?
  3. Bagaimana upaya pihak Sekolah menghadapi siswa yang terjerat dalam kasus Film porno ?

  1. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
  1. Untuk mengetahui apa penyebab siswa atau pelajar yang menyukai film porno (Blu Film).
  2. Untuk mengetahui seberapa besar dampak bagi siwa atau belajar yang selalu menonton film porno (Blu Film).
  3. Untuk mengetahui upaya apa saja yang di lakukan pihak Sekolah menghadapi siswa yang terjerat dalam kasus Film porno.
  1. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat karya tulis ini yaitu dapat memberi kesadaran dan pemahaman bagi siswa bahwa menonton film porno itu memberi dampak yang buruk bagi prestasi belajar siswa.
  1. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
Bab I merupakan bab pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang menguraikan tentang tinjauan pustaka dan kerangka pikir.
Bab III merupakan bab metodologi penulisan yang menjelaskan sumber data, metode pengumpulan data.
Bab IV merupakan bab pembahasan yang berisi tentang narkotika di kalangan remaja.
Bab V merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran.




BAB II
LANDASAN TEORI




  1. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian film porno
Film porno ( Blu film ) merupakan sebuah aksi atau adengan nyata yang dimainkan oleh dua jenis manusia yaitu laki-laki dan perempuan yang sering di komsumsi oleh para siswa ( Remaja ). Biasanya film porno banyak terdapat di Handphone ( HP ) dan sebagian besar para remaja ( siswa ) banyak memiliki karena merasa film porno merupakan suatu hibuan atau penghilang stres.
Kemunculan film porno merupakan penghancur kebudayaan nilai dan norma masyarakat karena kemunculan film porno yang sering dikomsumsi para reaja ( siswa ) mengdorong rasa ingin tahu atau ingin melakukan apa yang dilihat pada film porno.
Akibat – akibat dari pengaruh film porno ( Blu film ) bagi remaja ( siswa ) :
1. Kumpul kebo
2. Ciuman
3. Seks
4. Hamil di luar nikah
Dari keempat akibat diatas yang sering terjadi kepada para remaja ( siswa ) yaitu hamil di luar nikah.
Adapun beberapa hal yang harus kita perhatikan apa dampak negatif apabila sesekali kita pernah menonton film beradegan syetan semacam ini :
  1. Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang yang berhubungan dengan kewajiban.
  2. Kehilangan semangat dan tenaga, kewajiaban akan ditinggalkan, maksiat terus dilakukan.
  3. Cenderung berbuat nekat, tidak ada istilah hukuman bagi mereka.
  4. Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
  5. Menguangi semangat dalam beraktifitas.
Beberapa hal yang saya sampaikan diatas, berdasarkan pengamatan saya semenjak saya mulai mengajar di tingkat sekolah menengah atas. Umur-umur seperti inilah yang sangat rawan bagi penerus generasi bangsa. Hal ini kita sebagai orang yang sadar, peduli akan Indonesia di masa mendatang alangkah lebih bagusnya jika kita mampu mengendalikan mereka. Memberikan arahan, memberikan bimbingan kepada mereka.
Solusi menurut saya bagi mereka adalah kita harus mampu membuat mereka sibuk. Memberikan tugas sekolah tetapi menyenangkan bagi mereka, menarik bagi mereka. memberikan arahan apa dampak negatif dari hal semacam judul artikel ini. Dan semua ini tak lepas dari kedua orang tua atau orang yang ada didekat mereka, orang tua ini adalah pengganti pembimbing pada saat mereka diluar jam pelajaran.
Tontonan-tontonan acara televisi sekarang ini cenderung kepada hal-hal yang romantis yang sama sekali tidak mendidik para generasi muda ini. Acara sinetron cinta, acara telenovela, kebanyakan ke hal-hal yang justru mempengaruhi pola pikir mereka yang belum saatnya mereka lakukan. Tugas mereka hanyalah belajar dan berkreasi positif, yang bisa bermanfaat bagi diri mereka, bagi orang didekat mereka, khususnya bagi orang tua mereka, dan umumnya bagi dunia pendidikan dan bagi Agama dan Negara.
2. Pengertian prestasi
Ada beberapa pendapat tentang pengertian berprestasi, akan tetapi pada dasarnya pendapat yang satu tidak berbea dengan pendapat lainnya. Prestasi adalah hasil oleh seseorang setelah melakukan pekerjaan. Pendapat lainnya mengatakan bahwa prestasi adalah hasil yang diperoleh seseorang dari satu periode ke priode lainnya yang menunjukkan adanya perubahan ke arah kemajuan persamaan kedua pangkat itu adalah bahwa prestasi perlu di capai seseorang dapat dikatakan berprestasi apabila ada kemajuan. ( Uddin Rafi 1994 : 25 ).




B. KERANGKA PIKIR
Film porno ( Blu film ) merupakan perilaku menyimpang yang dimiliki para remaja ( siswa ) dan akan menghambat prestasi belajar. Akibat – akibat film porno yaitu : kumpul kebo, seks, ciuman, dan hamil di luar nikah. Hubungan antara film dan prestasi akan dijelaskan sebagai berikut :
Prestasi bukanlah bentuk prilaku yang di bawah sejak lahir, tetapi hasil dari usaha karena pengertian prestasi adalah merupakan hal yang di capai oleh seseorang setelah melakukan pekerjaan.
Oleh sebab itu ada pengaruh negatif yang timbul antara pengaruh film porno terhadap prestasi belajar siswa, prestasi sebagai sala satu hal penting yang banyak berkaitan dengan faktor lain. Sebagai suatu hal yang melibatkan proses psikis dan fisik sebagai hal yang berupaya memahami pemikiran atau kemampuan seorang siswa, hal ini berkaitan dengan pengaruh film porno ( Blu film ) terhadap prestasi belajar siswa.
Oleh sebab itu, di duga ada pengaruh negatif yang di timbulkan antara film porno , kemampuan otak siswa serta prestasi yang di capai.
Untuk lebih jelasnya bagan kerangka pikir digambarkan sebagai berikut :
KERANGKA PIKIR
Gambaran film
Porno ( blu film )

Pengkomsumsian
Film porno ( blu film )
Prestasi belajar
siswa
Analisis
Analisis






























  1. Kerangka Pikir Perevisi

PENGARUH FILM PORNO ( BLU FILM)
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA




VARIABEL BEBAS
Pengaruh Film Porno

VARIABEL KONTROL
Film Porno (Blue Film)
VARIABEL TERIKAT
Prestasi Bealajar Siswa






HIPOTESIS
Ho: Film Porno (Blu Film) tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa
Hi : Film Porno (Blu Film) tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa.







PENGUMPULAN DATA



ANALISA DATA



KESIMPULAN







HIPOTESIS PENELITIAN

Dari hasil analisis teori di ata di tarik kesimpulan teoritas yang juga menjadi hipotesis penelitian sebagai berikut :
Terdapat pengaruh negatif antara film pono ( Blu film ) terdapat prestasi belajar siswa.






BAB III
METODE PENELITIAN

  1. Lokasi Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada pengaruh Film Porno (Blue Film) terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2011 sampai 1 Februari 2011.

  1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja.
Sedangkan sampel yaitu himpunan bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat yang ada di Kota Makassar.
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling Sistematis dimana pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

  1. Jenis dan Sumber Data
        1. Jenis Data
  1. Data kuantatif yaitu data yang berbentuk pengolahan angka atau bilangan atau data numerik untuk dapat menghasilkan penafsiran yang kokoh.
  2. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa pernyataan atau tulisan yang dijadikan pertimbangan dalam memperoleh suatu kesimpulan untuk memperjelas pemecahan masalah berupa tanggapan responden.
        1. Sumber Data
  1. Data Primer adalah data yang diperoleh melalui hasil penelitian langsung terhadap obyek yang diteliti. Data tersebut diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan hasil angket dari responden. Jawaban responden kemudian diberi skor dan ditabulasikan.
  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari dokumentasi/tulisan (buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah dan hasil penelitian) dan dari informasi pihak-pihak yang berkaitan dengan kajian yang diteliti.

  1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
  1. Riset kepustakaan, adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur karya ilmiah, majalah, dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas.
  2. Riset lapangan, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan di lokasi (objek penelitian) secara langsung yang terdiri dari :
    1. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada siswa yang selalu menonton Film Porno (Blu Film).
    2. Angket, untuk mengetahui lebih jelas pemahaman siswa terhadap dampak yang diberikan oleh Film Porno (Blu Film).

  1. Variabel Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
        1. Variabel independen (variabel bebas) yang dilambangkan dengan (x) adalah faktor yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam hal ini adalah Film Porno (Blu Film).
        2. Variabel dependen (variabel terikat) yang dilambangkan dengan (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam hal ini variabel dependen adalah siswa atau pelajar.
Variabel dan Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variable yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas yang di maksud adalah variable yang mendahului atau yang mempengaruhi variable terikat. Adapun variable bebasnya adalah film porno ( blu film ). Sedangkan variable terikat atau variable yang di pengaruhi adalah prestasi belajar siswa dengan symbol Y.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang variable yang di teliti, maka secara operasional variable-variabel tersebut di berikan batasan pengerian sebagai :
  1. Berdasarkan uraian di atas, prestasi belajar di denefisikan sebagai tingkat kemampuan ( potensi ) dan minat dalam melaksanakan proses belajar.
  2. Film porno ( blu film ) merupakan sarana hiburan bagi sebagian besar dalam mamacau keinginan siswa untuk belajar agar dapat meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik yang meliputi kemampuan dan pemahaman organisasi maupun non organisasi { Deep structure organization ornonaganization }


  1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian yang telah dikembangkan oleh Dessy Sutianto (2007) yang terdiri dari 10 pertanyaan angket sesuai dengan variabel penelitian yang digunakan. Angket untuk disebarkan kepada responden yang merupakan bagian dari anggota organisasi. Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan judul karya tulis penulis. Alat ukur yang digunakan untuk angket ini adalah metode skala likert. Metode ini merupakan metode penskalaan, pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan skalanya. Untuk melakukan penskalaan dengan metode ini responden diminta untuk menyatakan kesesuaian atau tidak kesesuaian terhadap isi pertanyaan dalam 4 kategori jawaban yakni dengan skala sebagai berikut.
  1. Skala 1 = sangat rendah
  2. Skala 2 = rendah
  3. Skala 3 = baik
  4. Skala 4 = sangat baik
Untuk mengantisipasi agar jawaban yang diperoleh adalah jawaban yang sesungguhnya pasti atau bukan ragu-ragu, maka penulis meniadakan pilihan jawaban ragu-ragu (Undecided). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hadi Sutrisno dalam Sutianto (2007). Alas an untuk meniadakan jawaban ragu-ragu adalah: 1) Kategori Undecided mempunyai arti ganda. Bisa diartikan belum bias member jawaban, netral atau ragu-ragu. Kategori yang memiliki arti ganda (multi intertable) ini diharapkan dalam instrument. 2) Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah (central tendesi effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. 3) Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya info yang sepatutnya dapat diperoleh dari responden.


  1. Metode Analisis
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden yang tercantum pada angket. Teknik analisis data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis stalitis infrensional korelasional. Teknik penulis, uji statistik yang dipergunakan adalah produknya momen pearson dengan rumus sebagai berikut :
n x y – (x) (y)
R x y =
{n x2 – (x)2 }{y2- (y)2}
Keterangan :
R = Keofisien Korelasi
x = Skor butir item dari variabel x
y = Skor butir item dari variabel y
∑ x y = Hasil kali dengan skor butir item
N = Jumlah sampel

H. Pendekatan dan Desain Penelitian
Data yang akan di kaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah data yang termasuk kedalam penelitian expos facto. Oleh karena itu, untuk mencari korelasi diantara 2 ( dua ) perubahan yang di teliti maka penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk selanjutnya di analisis dengan menggunakan teknik korelasi.
Adapun desain tentang hubungan dan model keterkaitan di antara dua peubah yang di gunakan dalam penelitian ini dapat di pilih seperti di bawah ini :
X Y
Di mana :
-X : Pengaruh film porno ( Blu Film )
-Y : Perestasi belajar.







BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



  1. Hasil Penelitian
              1. Hasil Angket / koesioner
Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan membagikan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel x dan y, koesioner yang telah diberikan kepada responden selanjutnya ditanggapi dengan memberikan tanda cheklist (√) guna memperoleh data untuk kemudian dikelola oleh kami selaku peneliti.
Angket berisi masing-masing 10 pertanyaan dengan 4 jenis pilihan tanggapan yang masing-masing memiliki point berikut pilihan tanggapan :
Sangat Setuju (SS) : 4 poin
Setuju (S) : 3poin
Tidak Setuju (TS) : 2 poin
Sangat Tidak setuju (STS) : 1 poin
















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A .Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut.
        1. Siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu, dan ingin di katakan sebagai siswa atau pelajar yang bersolidaritas.
        2. Dampak yang di timbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu Film) adalah
  • Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang yang berhubungan dengan kewajiban.
  • Kehilangan semangat dan tenaga, kewajiaban akan ditinggalkan, maksiat terus dilakukan.
  • Cenderung berbuat nekat, tidak ada istilah hukuman bagi mereka.
  • Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
  • Menguangi semangat dalam beraktifitas.
3. upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menghadapi siswa atau pelajar yang terjerat dalam kasus Film Porno (Blu Film) adalah melakukan tindakan yaitu mengembalikan siswa kepada orang tua.
Dan semestinya Sekolah mengeluarkan peraturan yang lebih disiplin lagi yaitu merasia heandpone ataupun tas siswa, Film porno ataupun membawa kaset Blu Film di sekolah kadang dilakukan siswa.
B. Saran
  1. Sebaiknya Film porno (Blu Film) di hindari karena hal itu berdampak pada penonton Film Porno itu sendiri.
  2. Jaringan yang menyangkut pornografi sebaiknya dihilangkan atau dihapuskan agar menghindari pengunduhan vidio porno secara mudah dilakukan oleh siswa.
  3. Lebih mendidik anak yaitu sebagai siswa disekolah agar tidak terjerat dalam kasus Film Porno ataupu siswa penggemar nonton Film Porno (Blu Film).
  4. Mengajarkan anak agar dapat bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dengan baik agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan teman untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan.






    DAFTAR PUSTAKA

    http://hernatreu.wordpress.com/2008/11/13/pornografi/, dikujungi tanggal 9 februari 2011.



    LAMPIRAN





    PETUNJUK PENGISIAN KOESIONER PENELITIAN
  5. Koesioner ini dilakukan dalam rangka melengkapi data penelitian untuk membuat karya ilmiah dengan judul “PENGARUH FILM PORNO ( BLU FILM ) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA’’.
  6. Pengisian koesioner ini tidak berdampak negative terhadap prestasi atau tugas-tugas saudara dan jawaban tetap dijaga kerahasiaannya.
  7. Saudara diharapkan memberi jawaban dengan sejujurnya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Soal pernyataan, isi jawaban sesuai option yang tersedia jika a.Sangat setuju , b.Setuju , c.Tidak setuju , d.Sangat tidak setuju .
  1. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi saudara mengisi koesioner ini dengna bantuan saudara memperlancar penelitian dalam penyusunan karya ilmiah.

Peneliti : Devy Darnitasari & Andi Febryanti pratiwi
Kelas : XII IPA 1 ( exact one )








LAMPIRAN ANGKET PENELITIAN
PENGARUH FILM PORNO ( BLU FILM)
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Nama Responden : Umur :
Kelas : Sekolah :

PETUNJUK
  • Berilah tanda silang (X) a, b, c, atau d dari jawaban yang Anda anggap paling benar.
  • Isilah biodata Anda jika Anda berkenan (nama bisa dipalsukan).
Isilah angket di bawah ini!
  1. Film porno ( blu film ) mempengaruhi prestasi belajar siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno mempengaruhi semangat belajar siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Vidio porno sebagai bahan hiburan siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Situs – situs porno di hapuskan di dunia maya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju

  1. Vidio porno member dampak positif bagi siswa .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno ( blu film ) merusak keimanan .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Remaja menggunakan Film porno atas dasar solidaritas sesama teman.
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film – film porno dapat merangsang penontonnya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno merupakan jembatan menuju kriminalitas .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Setiap hari sya menonton Film Vidio porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya banyak memiliki Film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya sangat senang memiliki banyak CD porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya senang menonton Film video porno melalui handphone .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya dapat melakukan banyak hal dengan seringnya menonton film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Dengan handpone saya sering menonton film porno dikelas .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Orang tua saya tidak tahu kalau saya sering menonton film porno dari pada belajar .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saya lebih senang menonton film porno dari pada belajar .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Saat SMA saya harus memiliki Film video porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Sebagian waktu saya gunakan untuk menonton video porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno menurunkan prestasi belajar saya di sekolah
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Prestasi belajar saya disekolah meningkat karena sering menonton film porno
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Dengan menonton film porno saya merasa pintar
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Untuk menjadi siswa berprestasi kita harus memilik CD porno .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Film porno merupakan penghambatan prestasi belajar saya .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
  1. Siswa yang menonton Blu Film saat pelajaran sedang berlangsung harus dikembalikan ke orang tua masing masing atas dasar perintah BP dan Kepala Sekolah .
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Tidak setuju
  4. Sangat tidak setuju
    SUMBER:http://fransrickyhlc.blogspot.co.id/2014/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-minat.html


3 komentar:

  1. 1xBet korean 2021 - Legalbet
    1xBet 1xbet korean 2021. Bet on Sports 바카라 With one of the top betting sites in the world. The site offers betway mobile betting and casino 바카라 사이트 games.

    BalasHapus
  2. What is the first deposit bonus? - Grizzly Casino
    What is the first 벳익스플로어 deposit bonus? We cover each type of 룰렛 규칙 online gambling, which 암호 화폐 란 can only be found online in some places and are a 심바 먹튀 bit 탱글다희영구정지 too expensive.

    BalasHapus
  3. Harrah's Reno Casino & Hotel - MapYRO
    View Harrah's Reno Casino 광주광역 출장샵 & 하남 출장마사지 Hotel (harrahssreno.com) location in United States, 제주 출장샵 revenue, industry 통영 출장안마 and 의정부 출장샵

    BalasHapus